Pendidikan Karakter Bukan Hanya di Sekolah



Pendidikan karakter merupakan proses merubah tingkah laku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Namun pendidikan karakter pada anak, tidak semata-mata hanya dibebankan pada sekolah saja. Melainkan pendidikan karakter juga harus diberikan di rumah atau di dalam keluarga dan juga masyarakat.

Di sekolah, anak hanya mendapatkan  waktu bimbingan kurang lebih 6.5 jam dan sisanya mereka berada di luar sekolah, baik dilingkungan keluarga maupun dilingkungan masyrakat. Dengan waktu yang singkat tersebut, guru tidak bisa sepenuhnya untuk mengawasi tingkah laku anak. Karena Selain mengajar di kelas, guru juga mendapat tugas untuk membuat administrasi seperti rpp, silabus, jurnal harian, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, pengawasan dan penerapan hanya bisa dilakukan di dalam kelas saja.

Untuk bisa menerapkan dengan optimal pendidikan karakter anak, keluarga dan masyarakat harus berperan aktif untuk membimbing dan mengawasi anak. Keluarga harus mampu meberikan contoh yang baik, cara-cara berperilaku yang sopan, dan sesuai dengan norma. Begitupun masyarakat, masyarkat harus mampu meberikan contoh-contoh yang baik kepada anak-anak jaman sekarang. Baik itu tokoh masyarakat ataupun masyarakat biasa pada umumnya.

Orang tua pun harus lebih berperan aktif untuk mengawasi anak-anaknya, terutama saat anak sudah dikasi bermain HP. Karena tidak jarang anak-anak sekarang sering mengakses konten-konten kekerasan dan porno yang ada di internet. Selain itu, tontonan di televisi juga sangat mempengaruhi gaya dan tingkah laku anak. Oleh sebab itu, orang tua, masyarakat, dan sekolah harus saling bersinergi untuk menyukseskan program pendidikan karakter yang di gaungkan oleh pemerintah.



"Diwarnai 3 Penalti dan Gol Bunuh Diri, Serdadu Tridatu Kalahkan Elang Jawa"



Bali United berhasil mengalahkan PSS Sleman 3-1 di lanjutan Liga 1 2019.

Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (22/7/2019), Bali United berhasil mengungguli PSS Sleman 2-0 di babak pertama.

Bali United membuka keunggulan lewat penalti Ilija Spasojevic di menit ke 19. Wasit memberi hadiah penalti ke tuan rumah setelah Paulo Sergio dilanggar oleh pemain bertahan PSS.

Bali United berhasil menggandakan skor di menit ke-36. Umpan  mendatar Stefano Lilipaly gagal diamankan dengan baik oleh Asyarq Gufron sehingga masuk ke gawang sendiri dan skor berubah menjadi 2-0 untuk tuan rumah di babak pertama.

Babak ke 2 di menit ke-65, PSS mendapat hadiah penalti setelah Kushedya Yudo dilanggar dikotak pinalti oleh pemain tengah Bali United. Y. Bokhashvili maju sebagai eksekutor. Bola hasil eksekusinya berhasil mengecoh kiper Wawan Hendrawan. Skor menjadi 2-1.
Pertandingan pun menjadi sangat sengit.
Alih-alih mencari gol penyeimbang, PSS malah kembali terkena pinalti setelah Paulo Sergio kembali dijatuhkan di dalam kotak pinalti. Melvin Platje, yang maju sebagai eksekutor, berhasil membawa Bali United unggul 3-1 di menit ke-82. Skorpun tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Kemenangan ini membawa Bali United naik ke posisi kedua dengan 19 poin menggeser Madura United, kalah satu angka dari Tira Persikabo. PSS duduk di posisi ke-10 dengan 12 poin.

Selanjutnya Bali United akan bertandang ke markas Persib Bandung, sedangkan PSS Sleman akan menantang tamunya PS Barito Putera.

Pendidikan Karakter pada Anak


Pendidikan karakter akhir-akhir ini sangat digaungkan oleh pemerintah. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh anak-anak maupun remaja di Indonesia. Misalnya bulying, kekerasan, seks bebas, dan kenakalan remaja lainnya.
Melalui Kemendikbud, pemerintah telah mensosialisasikan program pendidikan karakter tersebut. Dimulai dari tingkat pendidikan terendah yaitu di tingkat TK/SD sampai ke perguruan tinggi. Tujuan dari pendidikan karakter ini adalah untuk membentuk pemyempurnaan diri individu secara terus menerus dan melatih kemampuan diri ke arah hidup yang lebih baik.
Menurut para ahli, adapun pengertian dari pendidikan karakter yaitu:
1. Elkind
Menurut Elkind, pendidikan karakter merupakan suatu metode pendidikan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan untuk mempengaruhi karakter siswa.
2. Thomas Lickona
Menurutnya, pedidikan karakter merupakan suatu usaha yang di sengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatika, dan melakukan nilai-nilai etika.
3. T. Ramli
Pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan ahklak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.

Dari pengertian di atas, disimpulkan bahwa pendidikan karakter sama halnya pembelajaran tentang moral dan norma-norma atau etika yang dimiliki oleh seseorang. Oleh sebab itu, pendidikan karakter sebaiknya tidak hanya dilakukan di sekolah saja, melainkan di rumah, lingkungan dan tempat mereka bersosialisasi.

MATEMATIKA KELAS 5 PERBANDINGAN

 PERBANDINGAN Perbandingan merupakan sesuatu yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari. Disadari maupun tidak disadari kta sering memb...